• Materi Workshop Online
  • diklat persiapan pensiun
  • diklat pra pensiun
  • diklat persiapan pensiun
  • diklat persiapan prapurnabakti
  • diklat purna tugas
  • diklat masa purnakarya

Diklat persiapan pensiun dirancang dengan edutainment membuat proses belajar menjadi cepat & menarik. Diklat ini satu-satunya diklat yang manfaatnya 100% untuk karyawan. Bukankah karyawan Anda layak mendapatkan diklat persiapan pensiun yang lengkap, mudah diterapkan dan menyenangkan?

Klien-klien kami untuk program in-house:


Testimoni Diklat Persiapan Purnabakti

Inilah kesan-kesan para peserta yang telah mengikuti program Diklat Persiapan Pensiun – Diklat Pra Pensiun...

Training Persiapan Pensiun


"...dua hari ini saya mendapatkan sebuah pintu baru, sebuah cakrawala baru yang membuat saya itu merasa melangkah ke depan itu lebih percaya diri..."
Nazaruddin Mayusya, HM Sampoerna


"Ternyata, banyak sumber uang yang dibekali disini."
Anton Sanyoto, Kompas Gramedia Group


"Uniknya kursus prapurnabakti ini bagi saya adalah perpaduan antara ada unsur funnya dan scientificnya, kemudian ada unsur dedikasinya dan yang lebih menyentuh adalah me reminding kita bahwa hubungan suami istri itu perlu dibina dan perlu hal-hal yang menyentuh."
Amril, PT. Pertamina (Persero)


"Tahun ini saya akan pensiun. Tadinya saya takut, sekarang tidak lagi."
Lucia Dokubani, PT Rajawali Corporation


"Kami jadi punya wawasan ke depan, jadi kami akan lebih baik, karena kami katakanlah kalau mau perang sudah punya senjata."
Hartanto, PT Pupuk Kujang (Persero)


"Nuansa religious, keagamaannya betul-betul bisa saya rasakan."
Uki Masruchi Kurdi, Kompas Gramedia Group


"Saya belum menemukan program persiapan pensiun yang lebih menarik dari program ini."
Indra Rahmat Noor Hidayat, Pertamina Corporate University


"Membangun suasana rumah tangga yang baru, meneguhkan kembali janji pernikahan."
Posman Sirait, Manager Learning & Development, Kaltim Prima Coal


"Kesan-kesan saya terhadap program yang diadakan di alfamart yaitu mengenai persiapan MPP untuk karyawan. Saya pikir sangat bagus jadi kita semua ini bisa lebih siap baik secara mental maupun persiapan-persiapan apa yang akan dilakukan setelah memasuki masa pensiun. Kemudian materi yang diberikan oleh tim trainer, saya pikir sangat bagus juga, kenapa karena tim trainer tidak semata-mata memasukkan bahan-bahan untuk apa yang akan kita lakukan, tetapi masalah yang berkaitan dengan kerohanian itu juga di isi jadi itu saya pikir suatu hal yang sangat penting untuk kita yang akan menghadapi masa pensiun. Suasana kelas juga saya pikir sangat santai, SERSAN, serius tapi santai, rileks dan terlihat sekali bahwa teman-teman tidak ada beban karena dari tim trainer sendiri membawakan secara santai."
Albert Budi Soesanto, Audit General Manager, Alfamart (PT Sumber Alfaria Trijaya)


"Program yang sangat bagus! Bermanfaat sekali dan membuat hidup lebih hidup, untuk pengembangan diri dan membuat tidak berpuas diri dalam hidup ini."
Suprihatiningsih, RS. Bethesda


"Program ini membuka mata saya cara-cara berinvestasi dengan benar dan bervariasi."
Linda M. Nugroho, PT. Budi Manunggal


"Saya sangat beruntung ikut program Pensiun GAUL karena saya bisa belajar mengatur keuangan dengan baik dan saya tidak takut untuk investasi."
Hermina Haluk, Dosen Universitas Negeri Papua


"Sangat membantu sekali ilmu yang diberikan untuk menyongsong masa pensiun. Sangat bagus, ringkas, jelas dan mudah dimengerti."
Zalmi Chatib, PT Chevron Pacific Indonesia


Program Pensiun Sukarela PTPN III pada Desember 2016 diikuti oleh lebih dari 1.000 karyawan dan pasangannya di 8 distrik perkebunan di Sumatra Utara.

"Sangat memotivasi karyawan yang akan memasuki masa pensiun dini dalam mempersiapkan dirinya dan keluarga dari segi mental maupun perencanaan keuangan."
Romji, Pengembangan SDM PTPN III


Program Transisi ConocoPhillips pada Juni 2016 diikuti oleh ratusan karyawan onshore & offshore.

"Sentuhan religius (membayar zakat) dan keharmonisan keluarga - dihargai peserta dan tidak didapatkan dari teori keuangan atau bisnis apapun."
Untung H. Widodo, HR ConocoPhillips


Program Outplacement VRP (Voluntary Resignation Program) karyawan PT Chevron Pacific Indonesia di Sumatra & Kalimantan pada Februari 2016 diikuti oleh lebih dari 1000 orang.


"Tim sangat profesional dan bagus."
Rinaldi, HR PT Chevron Pacific Indonesia


Program Outplacement VRP (Voluntary Resignation Program) karyawan British American Tobacco pada November 2009 diikuti oleh lebih dari 300 orang


"Kami bisa lebih positif dan optimis melihat perubahan dalam hidup setelah tidak lagi bekerja di perusahaan ... mendapatkan bekal untuk menginvestasikan uang pesangon dengan lebih bijak dan hati-hati."
Kabul Hartono, Head of Human Resource, British American Tobacco


Dari sisi karyawan, kami merasakan manfaat program sebagai berikut:

  • Dari sisi mental dan psikologi, peserta jauh merasa lebih nyaman, yakin dan tenang setelah mengikuti program
  • Membantu melihat berbagai pilihan hidup setelah tidak lagi bekerja di perusahaan
  • Bisa lebih positif dan optimis melihat perubahan dalam hidup setelah tidak lagi bekerja di perusahaan
  • Telah mendapatkan bekal untuk menginvestasikan uang pesangon dengan lebih bijak dan hati-hati
  • Bisa belajar untuk berwiraswasta dan senang karena program ini telah memberikan informasi dan kesempatan untuk banyak belajar
  • Lebih mengetahui trik-trik mendapatkan pekerjaan yang baru dan kiat meningkatkan skill dan network

Dari sisi manajemen, kami merasakan manfaat program sebagai berikut:

  • Manajemen merasa lega dan bangga bisa memberikan bantuan kepada seluruh staffnya suatu model pelatihan yang sesuai dan yang benar-benar dibutuhkan oleh staffnya sehubungan dengan proses merger.
  • Manajemen merasakan pengaruh yang positif dari perilaku staffnya yang telah mengikuti program ini, sehingga semestinya dan idealnya program ini bias diberikan jauh-jauh hari sehingga seluruh staff bisa lebih cepat memberikan kontribusi positif selama proses merger yang tidak ‘mudah’ ini.
  • Team Grasia telah sangat supportif mengakomodasi kebutuhan kami dalam penyelenggaraan program ini.
  • Program ini telah bisa membantu mengakomodasi programnya untuk seluruh staff dari jenjang operator sampai ke jenjang manajemen.

"Sekali lagi kami sampaikan rasa terima kasih kepada Tessie dan team Grasia untuk semua dukungan, bantuan dan doa semoga kita semua bisa melampaui masa yang tidak mudah ini dengan lebih positif, konstruktif dan lebih cerdas melihat peluang ke depan."
Kabul Hartono, Head of Human Resource, British American Tobacco


"Saya yakin ini kesempatan yang luar biasa dimana kita benar-benar keluar dari comfort zone kita yang akan kita masuki. Mau tidak mau, suka tidak suka."
Achmad Barizi, Head of Production


"Saya menjadi orang yang bersyukur dan merasa beruntung dapat ikutan training di sini dengan fasilitator-fasilitator yang sangat akrab, handal, hebat, keren. Dan saya merasa kalau seandainya saya berpetualang saya sudah mendapatkan bekal ditangan saya."
Supriyanti


"Ada hal yang saya dapatkan secara pribadi terutama mengenai wawasan, mengenai bagaimana kita cara menginvestasikan dana yang nanti akan kita terima."
Connie


Inilah testimoni peserta sesudah beberapa tahun mengikuti training persiapan pensiun:


Pada akhir tahun 2009, perusahaan tempat saya bekerja ditutup kerena proses merger dan berpindah lokasi, semua karyawannya termasuk saya terkena dampak Pemutusan Hubungan Kerja,sebagian karyawan yang terpilih ditawarkan untuk bergabung ke perusahaan yang baru, sisanya mendapatkan VRP, saya termasuk karyawan yang tidak terpilih untuk bergabung ke perusahaan yang baru dan mendapatkan paket pesangon, saat itu anak saya masih kecil baru berumur 2 tahun, setelah menerima pengumuman dari perusahaan dan mendapati kenyataan bahwa tempat saya bekerja ditutup dan saya harus di PHK di saat karir saya beranjak naik,setiap hari saya merasakan kebingungan, dan kecemasan akan masa depan anak saya dan keluarga, beruntung pada saat itu perusahaan mengadakan pelatihan atau training untuk persiapan karyawan yang terkena PHK.

Di pelatihan itulah saya mengenal Tessie Setiabudi dan Josh, yang mengarahkan ke semua peserta bagaimana menghadapi situasi setelah kami menerima PHK dan mendapatkan VRP, bagaimana menjelasakan kepada keluarga, bagaimana caranya menentukan pilihan kalau kami akan bekerja lagi diperusahaan yang baru atau belajar memulai berwirausaha.

Selama dua hari mengikuti pelatihan, semangat saya tumbuh lagi untuk terus berkembang dan memperjuangkan nasib keluarga, setelah berdiskusi dengan keluarga, saya memutuskan untuk memulai belajar berwirausaha dan menerapkan apa yang saya dapat selama mengikuti pelatihan tersebut, diantaranya bagaimana mengelola uang pesangon yang saya dapatkan, bagaimana menghadapi ancaman dan godaan setelah kami menerima uang paket pesangon dll, saat itu saya bertekad suatu saat nanti saya akan menjadi narasumber di pelatihan Tessie dan Josh berikutnya kalau usaha yang saya rintis maju dan berkembang.

Alhamdulillah 5 tahun berlalu, tekad saya berhasil terwujud di tahun 2014 saya menghubungi Tessie dan Josh menceritakan kalau apa yang saya dapatkan dari pelatihan mengahadapi VRP pada tahun 2009 sudah saya terapkan dan Alhamdulillah usaha yang saya rintis maju dan berkembang, dari memulai usaha dibidang pembuatan profile,pillar dan ornament terbuat dari semen pra cetak ( concrete manufacturers ) dengan bendera CV Sinar Alam Craft, ditambah dengan usaha jasa fabrikasi dan instalasi mesin mesin industri dibawah bendera CV Sinar Alam Cemerlang, dan PT Sinar Alam Cakrabuana yang bergerak di jasa Mechanical Engineering, semua perusahaan tersebut dibawah management SAC Group

Saya bersyukur saat ini SAC Group sudah memiliki lebih dari 60 orang karyawan tetap dengan omset penghasilan pertahun yang terus berkembang dari nilai puluhan juta sampai dengan puluhan milyar.

Jadi jangan takut untuk di PHK atau resign dari pekerjaan anda yang sekarang, karena di luar aktifitas rutin bekerja di kantor atau di pabrik masih banyak kesempatan yang bisa kita raih selama kita jujur,tekun, ulet, sabar, terus berusaha dan tentunya jangan lupa berdoa kepada Yang Maha Kuasa agar terus diberikan jalan menuju yang terbaik, insya Allah kebahagiaan keluarga dan kebahgiaan orang lain bisa terwujud.

Suharto
Direktur SAC Group
Alumni Pensiun GAUL 2009, ex karyawan PT BAT Indonesia


Untuk seorang guru honor swasta sepertiku, memiliki tabungan adalah suatu impian. Menabung dalam bentuk rupiah dengan susah payah bisa terlaksana. Tetapi tak lama kemudian tabungan itu terpaksa sirna dipergunakan untuk menutup kebutuhan hidup, seperti biaya perbaikan rumah atau pendidikan anak ke jenjang yang lebih tinggi. Menabung Logam Mulia (LM) adalah kemustahilan. Selalu ada keinginan, tetapi keinginan itu pupus oleh pertanyaan klise: Dari mana bisa kuperoleh uang untuk membeli LM? Puji Tuhan, pepatah masih berlaku, mujizat masih terjadi.

Aku mengikuti launching buku PENSIUN GAUL. Para narasumber, Ibu Tessie Setiabudi dan Bapak Yoshua Maruta memotivasi dan menggelitik tekadku. Membaca buku PENSIUN GAUL membuatku tidak hanya mendapat masukan tentang bagaimana melakukan investasi dengan aman, tetapi juga mendorongku untuk segera bertindak. Aku buang jauh-jauh pikiran negatif yang selama ini mengisi benakku. Dulu aku berpikir, ah, itu untuk kelompok masyarakat yang di atasku, bukan untuk yang sekelasku. Kini aku berpikir, kalau yang lain bisa, aku juga harus bisa. Impian dan keinginan tanpa tindakan adalah bohong dan sia-sia. Di mana ada kemauan, di situ ada jalan.

Salah satu orang tua siswa ada yang memiliki toko emas. Aku menemui beliau dan mengajukan permohonan untuk menabung gram demi gram untuk membeli LM. Setiap kali aku menabung, aku hanya mendapat catatan, tanggal sekian, membeli 1,2 gr LM. Setelah tabunganku mencapai 5 gr, barulah aku mengambil keping LM beserta sertifikatnya. Setelah keping LM 5 gr pertama aku miliki, aku makin bersemangat. Kalau aku mendapat arisan atau mendapat honor terjemahan, aku tidak lagi berpikir untuk membeli tas baru atau makan-makan di restoran mahal, tetapi aku masukkan dalam tabungan LM. Makanan lezat ala restoran dapat aku masak sendiri pada akhir pekan. Aku mengajak anak dan suamiku untuk ikut menabung dengan cara yang sama.

Setelah aku pensiun dari profesiku sebagai guru, aku memakai sebagian uang pensiunku untuk modal membuka usaha. Berdasarkan pelajaran yang telah aku dapatkan dari workshop dan buku PENSIUN GAUL, aku memilih membuka warung nasi Jamblang. Makanan rakyat ini cukup terkenal di kotaku dan diminati oleh pendatang dari luar kota. Lokasi rumahku yang di dekat pasar juga cukup strategis. Sejak hari pertama warung kubuka hingga sekarang, aku tetap menyisihkan sebagian uang keuntungan untuk investasi. Ada kalanya kubelikan mata uang asing, atau aku tabung dulu untuk aku pergunakan untuk top up Reksadana atau ORI. Masa pensiun merupakan masa indah buatku, karena aku lebih mempunyai waktu untuk melayani sesama, berbagi berkat dan mengembangkan usaha.

Terima kasih kepada para penulis PENSIUN GAUL, Ibu Tessie Setiabudi dan Bapak Yoshua Maruta, karena telah membuat keluarga kami lebih sejahtera. Tuhan memberkati kita semua. Amin, Amin, Amin.

Sri Sulistiowati
Peserta Pensiun GAUL publik 2012


Saya termasuk orang yang beruntung karena pada tahun 2012 diikutsertakan oleh perusahaan untuk mengikuti pelatihan Pensiun Gaul yang dibawakan oleh Joshua Maruta dan Tessie Setiabudi di Wisma Kompas – Cipanas. Dalam pelatihan tersebut saya dan isteri saya benar-benar dibukakan wawasan tentang arti pentingnya untuk melakukan persiapan dalam menghadapi masa pensiun terutama materi tentang “Berbagai Kendaraan Investasi” yang membuat kami melek tentang cara-cara mengelola keuangan yang merupakan salah satu sumber kegalauan banyak orang ketika masa pensiun itu benar-benar tiba.

Kami sebelumnya termasuk pasangan suami-isteri yang buta tentang investasi sehingga kami lebih banyak menggunakan uang kami untuk hal-hal yang konsumtif daripada yang produktif, kalaupun ada dana lebih paling-paling kami menempatkannya di rekening tabungan atau deposito yang bunganya jauh lebih kecil dibandingkan dengan angka inflasi. Maklum, ketika itu yang kami tahu bahwa investasi itu beresiko bahkan ada ungkapan yang mengatakan “High Risk – High Return” jadi kami tidak berani mengambil resiko, maka kami memilih investasi yang aman-aman saja meskipun hasilnya tidak sepadan dengan apa yang kami butuhkan.

Setelah pulang dari pelatihan Pensiun Gaul, mindset kami benar-benar berubah, sudut pandang kami dalam memandang resiko menjadi lebih positif karena ternyata resiko itu bisa kita perkecil atau bahkan kita hindari dengan cara mempelajari ilmu pengetahuan tentang investasi. Hal itulah yang kami dapat selama beberapa hari mengikuti pelatihan Pensiun Gaul yang membuat kami lebih optimis dalam menghadapi masa pensiun.

Hari ini, setelah tiga tahun dari saat kami mengikuti program Pensiun Gaul, saya baru saja mengajukan diri untuk pensiun dini karena saya ingin menikmati apa yang telah kami tanam dan perjuangkan selama ini. Hasil investasi saya di berbagai bidang telah membuahkan hasil, salah satunya adalah reksadana dan saham yang memberikan imbal hasil yang sebelumnya tidak pernah kami bayangkan.

Selain keuangan kami yang bertumbuh dan kehidupan keluarga yang lebih harmonis, saya juga mendapatkan kesempatan emas dari Tessie untuk membawakan materi “Berbagai Kendaraan Investasi” kepada para calon pensiunan, salah satunya adalah program “Persiapan Masa Purnakarya karyawan Pertamina” di Bali.

Terima kasih untuk Kompas Gramedia yang telah memberikan kesempatan kepada saya selama 35 tahun untuk berkarya dan belajar. Kepada Joshua dan Tessie yang telah membukakan wawasan dan pintu masa depan, serta kepada Tuhan yang maha pemurah yang telah memberikan talenta dan berbagai keajaiban dalam hidup kami.

Salam damai penuh suka cita,

Sulaiman Budiman

Difasilitasi oleh:

PT. Hari Enam Cipta

PT. Hari Enam Cipta

Dirancang sesuai dengan buku komplit diklat pra pensiun

Cetakan ke-1 Jan 2016
Cetakan ke-2 Feb 2016 National Best Seller
Cetakan ke-3 Mar 2016

Seluruh royalti untuk uang sekolah anak-anak tidak mampu

 

Follow us